Pendidikan Madrasah Mewujudkan Islam yang Damai
Pidato bahasa indonesia untuk lomba Porseni tahun 2025 dengan tema Pendidikan Madrasah Mewujudkan Islam yang Damai.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati:
Dewan juri yang adil dan bijaksana.
Para guru, peserta, dan seluruh hadirin yang berbahagia.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, suri teladan dalam membangun perdamaian dan kasih sayang di muka bumi.
Hadirin yang saya hormati,
Berjalan ke pasar membeli selasih,
Tak lupa membeli sebungkus roti.
Mari kita jadikan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam,
Lewat pendidikan madrasah yang penuh harmoni.
Islam adalah agama yang membawa kedamaian. Bahkan, kata "Islam" sendiri berasal dari akar kata salam, yang artinya damai, keselamatan, dan kesejahteraan. Maka, sudah menjadi tugas kita semua sebagai umat Islam untuk menjaga dan menyebarkan perdamaian di mana pun kita berada.
Di sinilah peran madrasah menjadi sangat penting. Madrasah bukan hanya tempat menuntut ilmu pengetahuan, tetapi juga wahana untuk menanamkan nilai-nilai kedamaian, toleransi, dan kasih sayang. Melalui pendidikan madrasah, kita diajarkan untuk menghormati perbedaan, menyebarkan kebaikan, dan menolak segala bentuk kekerasan.
Hadirin yang berbahagia,
Indonesia adalah rumah besar yang penuh keberagaman. Ada banyak suku, budaya, dan agama yang hidup berdampingan. Kita bangga, karena dalam keberagaman ini, kita mampu bersatu dalam semangat persaudaraan. Namun, kita juga sadar bahwa menjaga kedamaian tidaklah mudah.
Madrasah hadir sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Islam yang damai. Nilai-nilai seperti tawadhu’ (rendah hati), ukhuwah (persaudaraan), dan tasamuh (toleransi) diajarkan kepada para siswa sejak dini. Inilah yang menjadi bekal mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa yang mencintai perdamaian.
Hadirin yang saya banggakan,
Ada pepatah yang mengatakan, “Jika ingin mengubah dunia, mulailah dari pendidikan.” Madrasah tidak hanya membentuk siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu menjaga harmoni di tengah masyarakat.
Lewat pelajaran agama, siswa madrasah diajarkan untuk menghormati sesama, tidak membeda-bedakan, dan selalu menjunjung tinggi keadilan. Lewat pelajaran sosial, mereka belajar bahwa setiap manusia memiliki hak untuk hidup damai tanpa ancaman atau ketakutan.
Hadirin yang berbahagia,
Burung elang terbang tinggi,
Membelah awan menuju ufuk timur.
Mari bersama jaga harmoni,
Agar Islam menjadi cahaya yang makmur.
Sebagai generasi muda, kita harus menjadi pelopor perdamaian. Jadikan ajaran Islam sebagai pedoman hidup yang penuh kasih. Tunjukkan bahwa Islam adalah agama yang ramah, bukan agama yang marah. Tunjukkan bahwa Islam adalah solusi, bukan sumber konflik.
Madrasah memberikan bekal kepada kita untuk menjadi generasi yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga bijak bertindak. Kita diajarkan untuk menghormati perbedaan pendapat, merangkul mereka yang berbeda keyakinan, dan menghindari segala bentuk permusuhan.
Hadirin yang saya hormati,
Jika pohon mangga terus disiram,
Hasilnya buah yang manis menggoda.
Madrasah hadir untuk mewujudkan Islam,
Yang damai dan rahmat bagi semesta.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang mewujudkan Islam yang damai melalui pendidikan di madrasah.
Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
1 komentar untuk "Pendidikan Madrasah Mewujudkan Islam yang Damai"